Kamis, 14 Mei 2020

Tidur Lagi Setelah Sahur? Perhatikan Jarak Yang Dianjurkan!

Photo by Tatiana Rodriguez on Unsplash
Memasuki bulan ramadhan, sahur menjadi hal yang tidak boleh dilewatkan selain karena menjadi sunnah, juga untuk memberikan asupan energi pada tubuh selama seharian penuh. Waktu sahur memang relatif terbilang cukup pagi untuk menjalankan aktifitas. Setidaknya pukul 03.00 kita harus sudah bangun dan mempersiapkan untuk makan sahur.

Waktu-waktu sahur adalah waktu paling nyaman untuk tidur pulas. Bahkan, tak sedikit orang yang melewatkan waktu sahurnya akibat bangun kesiangan. Tentu karena belum terbiasa bangun pagi atau bisa juga disebabkan faktor lain seperti tubuh yang terlalu lelah dan kurangnya jam tidur. Untuk itu perlu adanya penyesuaian dan pengaturan pola istirahat yang baik agar tubuh dapat beraktifitas sedikit lebih pagi dari hari-hari biasanya.

Makanan yang kita konsumsi merupakan sumber energi bagi tubuh. Energi yang masuk dalam tubuh tentu disiapkan untuk mendorong aktivitas-aktivitas fisik dalam kesehariannya. Lantas, bagaimana jika energi yang disiapkan tersebut tidak digunakan sebagaimana mestinya?

Tak sedikit orang bertanya-tanya bolehkah tidur setelah sahur? Mengingat mata akan terasa begitu berat ketika kita sudah harus bangun pagi untuk makan. Jawabannya adalah boleh. Tetapi ada syaratnya. Dijelaskan oleh Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP, Dekan Fakultas Kedokteran UI yang dikutip dalam Kompas.com, konsumsi makanan terakhir dianjurkan berselang dua jam sebelum tidur. Artinya, ketika kita selesai sahur pada pukul 04.00, kita bisa tidur minimal pada pukul 06.00. Jarak selepas sahur dan waktu tidur digunakan untuk beraktifitas. Mengapa tidak diperbolehkan langsung tidur selepas makan sahur? Ketika energi yang masuk dalam tubuh dan dibiarkan begitu saja maka akan terjadi penumpukkan energi yang menyebabkan peningkatan asam lambung, ganggsuan pencernaan, dan penimbunan lemak. Untuk itu sangat tidak dianjurkan untuk tidur sebelum melakukan aktivitas fisik setelah sahur.

Banyak orang yang mengabaikan jarak aman untuk tidur setelah sahur. Entah karena alasan kantuk yang tidak bisa ditahan atau tidak ada aktivitas yang bisa dilakukan. Padahal ada banyak sekali hal yang bisa kita lakukan selepas sahur. Salah satunya olahraga. Selain membantu melancarkan metabolisme tubuh, olahraga tentu dapat membuat tubuh bugar dan otot-otot akan terasa lemas. Sehingga, aktivitas lain setelah itu dapat berjalan dengan baik. Jika dirasa masih terlalu pagi untuk berolahraga, kamu dapat melakukan aktivitas ringan seperti membersihkan rumah, menyiram tanaman, atau yang lainnya. Selepas itu, jika kamu ingin tidur tidak masalah dengan tetap memperhatikan waktu apakah sudah 2 jam atau belum.

Namun, terlepas dari itu tidur di siang hari selepas dzuhur misalnya bisa menjadi waktu istirahat yang cukup efektif, lho. Ketika bangunpun tubuh juga tidak akan lemas. Berbeda jika tidur di pagi hari. Sehingga ketika bangun kamu dapat langsung menyiapkan makanan untuk berbuka puasa. Untuk menjaga terpenuhinya asupan tubuh, pastikan kamu mengonsumsi makanan yang berserat seperti yang terdapat dalam sayur dan buah. Bagaimana kita dapat membeli sayur dan buah dengan mudah kala pandemi ini? Titipku solusinya. Cukup dengan jelajah melalui Aplikasi Titipku kamu dapat memilih kebutuhan sayur dan buah untuk asupan berbuka puasa. Selain itu, melalui Titipku kamu sudah berkontribusi untuk membantu kelangsungan hidup UMKM yang ada di Indonesia! Yuk belanja di rumah aja dan dorong perkembangan UMKM Indonesia melalui Titipku!

Previous Post
Next Post

0 komentar: