Minggu, 26 April 2020

Buah Pir Pelengkap Sahur Untuk Menahan Dahaga


Image by azerbaijan_stockers
Memasuki bulan ramadhan, umat muslim berbondong-bondong untuk menunaikan ibadah puasa. Puasa berarti menahan segala hawa nafsu. Salah satunya makan dan minum. Untuk itu tubuh memerlukan asupan yang tepat agar mampu menahan haus dan lapar saat berpuasa. Ada banyak tips yang dapat kamu lakukan untuk membantu menahan perut keroncongan saat puasa. Makanan-makanan sehat, rajin olahraga dan istirahat yang cukup tentu dapat membantu membuat tubuh tetap bugar selama bulan ramadhan.

Di tengah pandemi ini, kamu butuh ketahanan tubuh yang ekstra untuk menjaga badan agar tetap sehat. Pastikan asupan kalori dalam tubuh terpenuhi dengan baik. Serat merupakan salah satu zat yang baik untuk pencernaan. Mengonsumsi makanan yang mengandung banyak serat selain dapat memperlancar sistem pencernaan ternyata juga dapat membuat perut kenyang lebih lama. Dikutip dalam inews.id, makan makanan berserat tinggi saat sahur dapat membuat perut terasa kenyang lebih lama. Makanan berserat dapat diperoleh dari sayur-sayuran dan buah-buahan.

Buah pir merupakan buah yang kaya akan serat. Serat yang terkandung dalam buah pir dapat membantu menahan dahaga. Bahkan, menurut penelitian yang diterbitkan oleh Nutrition Journal menyebutkan bahwa satu buah pir yang dimakan bersamaan dengan kulitnya mengandung 5,5 gram serat. Kandungan tersebut dapat menahan lapar alias membuat perut tetap kenyang lebih lama.

Bagi kamu yang sedang menjalankan puasa, ada baiknya jika mengonsumsi satu buah pir setiap sahur di pagi hari. Selain untuk memenuhi kebutuhan serat dalam tubuh, tentu dapat membuat perut terasa kenyang lebih lama. Itu artinya, puasa yang kamu lakukan akan lebih terbantu dengan adanya serat untuk mencukupi kebutuhan asupan pagi hari. Disamping membuat kenyang lebih lama, buah yang kaya akan kandungan air ini dapat membantu menahan haus atau dahaga. Untuk itu, tidak ada salahnya jika kamu menjadikan buah satu ini sebagai menu wajib ketika sahur di pagi hari.

Buah pir termasuk dalam kategori buah yang mudah ditemukan bahkan untuk setiap waktu. Di pasar-pasar buah maupun di berbagai swalayan, pasti buah ini selalu bersanding dengan buah apel. Saat ini kita tengah berada pada masa physical distancing, artinya kita harus menjaga jarak antar satu orang dengan yang lain. Jika kamu khawatir akan terpapar virus walaupun sudah berada pada jarak aman, kamu dapat melakukan belanja cukup dari rumah saja. Saat ini Titipku telah menghimpun banyak penjual buah dan sayur serta sembako. Kamu cukup menjelajah melalui Aplikasi Titipku di ponsel pintarmu, kemudian lakukan transaksi dan pesanan kamu akan sampai. Tentu memudahkan bukan? Ayo bantu pemerintah menyukseskan program physical distancing dan tetap stay at home pada saat-saat seperti ini.



Rabu, 22 April 2020

Buah Duku Ternyata Dapat Meningkatkan Daya Tahan Tubuh, Lho!



Masa-masa sehat memang menjadi idaman setiap orang. Terlebih saat ini situasi kesehatan dunia sedang tidak baik. Penyakit yang disebabkan oleh virus memang dapat tersebar begitu cepat. Kamu harus tetap berhati-hati ketika bepergian ke luar rumah. Pastikan tempat yang kamu singgahi aman dan tidak banyak melakukan interaksi dengan orang lain. Setidaknya kamu membantu memutuskan rantai persebaran virus yang kian hari kian bertambah. Terlepas dari itu, bencana ini bukanlah sesuatu yang harus ditakuti. Akan tetapi, cukup dengan kewaspadaan dan tidak menyepelekan instruksi dari pemerintah sudah cukup membantu membangkitkan optimisme untuk keluar dari persebaran virus.


Image by Shutterstock

Dalam menghadapi situasi seperti ini, tubuh memerlukan banyak kalori. Menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG), jika ditarik rata-rata, kebutuhan kalori pada orang dewasa sekitar 2250 kkal. Kalori tersebut terdiri dari  energi, protein, lemak, dan karbohidrat. Dari banyaknya kebutuhan energi tersebut, sayuran dan buah-buahan merupakan material yang dapat  membantu mempertahankan imunitas. Buah tentu memiliki kandungan banyak vitamin. Dari banyaknya jajaran buah-buahan yang ada di pasaran, buah duku dapat menjadi solusi untuk memenuhi asupan vitamin dalam rangka menjaga daya tahan tubuh kamu.

Siapa yang tak kenal buah duku? Buah dengan naman latin Lansium domesticum ini kian marak di pasaran karena memang sedang musim panennya. Selain rasanya yang tidak membosankan, ternyata buah duku punya manfaat untuk membantu meningkatkan imunitas, lho. Buah duku mengandung vitamin C. Rasanya yang asam dan sedikit pahit jika tergigit bijinya, ternyata mampu memberikan manfaat yang baik untuk tubuh. Kandungan Vitamin C tersebut mampu meredakan demam seperti flu dan menurunkan panas atau suhu badan. Dikutip dari Jurnal Molekul, buah duku juga dapat digunakan sebagai obat karena buah duku mengandung senyawa glikosida, flavanoid, alkaloid, terpenoid, asam lansid, dukunolid dan asam lansiosid.

Buah duku saat ini banyak kamu temukan di pasaran. Namun, untuk meminimalisir aktivitas di luar rumah, kamu bisa membelinya melalui Aplikasi Titipku. Cari lokasi terdekatmu dan belanja dengan hemat melalui Titipku. Tetap di rumah aja karena Titipku akan menjadi solusi terbaik untuk memenuhi kebutuhan belanja rumahmu.

Selasa, 21 April 2020

Perkuat Imunitas Tubuh dengan Secangkir Kunyit

Image by Jigsawstocker
Pandemi COVID-19 belum juga berakhir. Kesadaran akan kesehatan tentu harus dimiliki oleh setiap orang. Mengonsumsi makanan sehat, menjaga pola istirahat, dan juga berolahraga dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh masyarakat. Tubuh yang sehat akan sulit disinggahi oleh penyakit. Begitupun sebaliknya. Terlebih pada persebaran virus yang dapat menempel ke permukaan benda-benda seperti plastik, logam, kertas, kayu dan lain sebagainya. Tidak kasat mata memang. Hal itulah yang perlu kamu waspadai ketika beraktivitas di luar rumah.

Himbauan pemerintah untuk di rumah aja patut kamu lakukan dengan sebaik mungkin. Menahan diri untuk menghindari aktivitas luar yang mengundang kerumunan tentu harus kamu perhatikan. Kita tidak tahu darimana datangnya virus. Bisa saja dari orang terdekat bahkan bisa dihantarkan lewat benda-benda yang sebelumnya sudah terkontaminasi virus. Maka dari itu, pastikan kamu di rumah saja dan kurangi intensitas bertemu orang maupun bersinggungan dengan benda-benda yang ada di tempat-tempat umum jika tidak dalam keadaan mendesak. Jika kamu terpaksa harus melakukannya, pastikan kamu mengikuti protokol dari pemerintah ya.

Tahukah kamu, imunitas tubuh dapat kita perkuat dengan mengonsumsi rempah-rempah? Buat kamu yang belum percaya, kamu dapat mencari informasi lebih lanjut melalui studi-studi yang dilakukan oleh pusat penelitian tanaman herbal atau rempah lainnya. Sejumlah peneliti dari Universitas Airlangga yang tergabung dalam Institute of Tropical Disease, mengungkapkan bahwa kunyit dapat membantu meningkatkan imunitas tubuh. Kunyit bukanlah vaksin, hanya saja ia dapat digunakan untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak mudah disinggahi penyakit.

Dikutip dari liputan6.com, zat yang terkandung dalam rempah-rempah seperti kunyit ternyata memiliki efek antivirus. Rempah yang telah dikonsumsi secara turun-temurun tersebut tidak hanya memberikan manfaat pada cita rasa masakan, akan tetapi juga untuk kesehatan tubuh. Kunyit dapat dikonsumsi dalam berbagai cara. Salah satunya dengan dihaluskan atau dikeringkan lalu dibuat serbuk kunyit. Serbuk ini dapat dikonsumsi seperti layaknya kamu menyeduh teh dalam cangkir. Cukup dengan menambahkan air panas dan madu kamu bisa menikmati khasiat dari kunyit yang biasanya hanya digunakan untuk menambah cita rasa masakan saja.

Tanaman kunyit mudah kamu dapatkan di mana-mana. Banyak swalayan atau pasar tradisional yang menjualnya. Biasanya rempah satu ini bercampur dengan aneka bumbu dapur lainnya. Untuk menghindari pertemuan dengan orang-orang luar, kamu dapat belanja dari rumah melalui Aplikasi Titipku.. Cukup dengan menjelajah dan temukan bahan-bahan lainnya yang ingin kamu beli. Titipku membantu mengoptimalkan UMKM yang ada di Indonesia melalui digitalisasi lewat Aplikasi Titipku. Ayo belanja dari rumah untuk memutus persebaran COVID-19 melalui Titipku!

Selasa, 14 April 2020

Seberapa Efektif Hand Sanitizer untuk Usir Bakteri?


Image by prostooleh

Kesehatan merupakan hal utama yang perlu kita jaga. Dengan memiliki tubuh yang sehat, tentu akan memudahkan kita dalam melakukan berbagai aktivitas. Kesehatan  tidak hanya dipengaruhi oleh imunitas tubuh kita, namun juga lingkungan sekitar. Oleh karena itu, kita perlu menjaga kebersihan agar bakteri maupun virus yang berada di sekeliling kita tidak dapat menembus masuk dalam tubuh.

Seiring adanya pandemi Covid-19, pemerintah telah melakukan berbagai upaya termasuk himbauan kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan. Salah satunya dengan rajin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Cuci tangan ini dirasa mampu menghilangkan bakteri-bakteri yang menempel pada tangan. Tekniknyapun ada sendiri, diawali dengan membasuh telapak tangan yang diberi sabun kemudian menggosok-gosokkan sampai busanya keluar, lalu dilanjutkan dengan punggung tangan, celah jari-jari hingga ibu jari. Busa harus merata ke seluruh permukaan tangan. Barulah dibilas dengan air bersih yang mengalir.

Bagaimana Jika Tidak Ada Air?
Dewasa ini banyak ditemukan produk-produk antiseptik  yang beredar di pasaran. Antiseptik berfungsi untuk membantu menghilangkan bakteri yang menempel pada tangan dan bagian tubuh lainnya. Antiseptik tersedia dalam bentuk gel maupun cair atau spray. Produk-produk antis tersebut biasa dikenal dengan hand sanitizer. Selain praktis, produk-produk ini dapat dibawa kemanapun kita pergi. Jadi, tidak perlu khawatir jika tidak menemukan air untuk membersihakan bakteri yang ada pada tangan. Cukup dengan membeli antiseptik dan membawanya kemanapun kamu pergi akan lebih memudahkan kamu dalam menjaga kebersihan.

Efektivitas Hand Sanitizer Bunuh Bakteri
Dikutip melalui Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research, hand sanitizer merupakan zat antiseptik yang mengandung zat aktif berupa alkohol dan bahan antimikroba lain yang berfungsi untuk menghambat pertumbuhan bakteri Gram positif (Staphylococcus aureus) dan Gram negatif (Escherichia coli) pada tangan. Kedua bakteri tersebut secara alami akan tumbuh pada tubuh dan kulit manusia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, penggunaan hand sanitizer pada telapak tangan akan menurunkan jumlah koloni bakteri pada rentang waktu 0 hingga 12 menit.

Hand sanitizer memang mudah untuk diproduksi sendiri. Namun, tentu kamu harus memperhatikan komposisi racikan agar tetap memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).  Jika khawatir home made hand sanitizer yang kamu buat tidak sesuai standar WHO, kamu dapat membelinya melalui Aplikasi Titipku. Terdapat banyak toko yang menjual antiseptik seperti hand sanitizer dalam berbagai kemasan. Untuk memudahkan belanja, kamu cukup pilih lokasi terdekat dengan tempat kamu tinggal. Walaupun #DiRumahAja kamu tetap dapat #BelanjaDariRumah melalui Titipku.

Senin, 06 April 2020

Junk Food Makanan Favorit Tapi Tidak Baik Untuk Kesehatan Otak


www.freepik.com

Siapa sih yang tidak mengenal dan menyukai jenis makanan satu ini? Makanan siap saji atau kerapkali kita sebut dengan Junk Food ini cukup merajai swalayan-swalayan yang ada di Indonesia khususnya. Junk Food dengan beragam jenisnya nyatanya mampu memikat hati para pembelinya. Selain praktis karena cepat saji, makanan satu ini memang mudah di dapatkan dengan harga yang terjangkau. Hal ini tentu tergantung dengan jenis Junk Food yang kita beli.

Dikutip dari indozone.id, Junk Food disukai banyak kalangan karena mudah di dapatkan dan memiliki cita rasa yang gurih. Sehingga tak heran banyak anak muda khususnya yang memburu jenis makanan satu ini baik karena kepraktisannya maupun rasanya. Tidak hanya makanan siap saji seperti Burger, tapi Es Krim tentu juga termasuk Junk Food. Makanan inilah yang paling banyak diburu oleh anak-anak. Rasa manis dan membuat ketagihan ini kemudian menjadi alasan mengapa anak-anak menyukainya.

Tahukah kamu ternyata Junk Food tidak baik untuk kesehatan otak, loh. Dijelaskan dalam Deutsche Welle, Germany Public International Broadcaster, makanan-makanan Junk Food tidak baik untuk kesehatan otak terlebih bagi anak-anak. Anak-anak yang mengonsumsi Junk Food dengan kadar rasa manis yang cukup tinggi dapat mengalami gangguan pada sistem syaraf yang ada di otak. Hal tersebut berakibat pada tingkah laku atau kebiasaan anak dalam menyikapi sesuatu.

Seorang peneliti dari Melbourn University, Prof. Felice Jacka menjelaskan bahwa anak yang terlalu banyak mengonsumsi Junk Food seperti makanan-makanan manis dan kekurangan asupan makanan sehat cenderung mudah marah dan mengamuk. Hal tersebut juga bisa diakibatkan oleh pola konsumsi yang dilakukan ibu ketika mengandung janinnya. Makanan-makanan seperti minuman manis, snack-snack manis, dan Junk Food yang mengandung kadar gula tinggi dapat menyebabkan sistem pertumbuhan otak pada janin menjadi terganggu.

Untuk dapat mengurangi resiko gangguan pada kesehatan otak, kamu dapat mengantisipasinya dengan memasak sendiri di rumah. Bahan-bahan dan bumbu masakan dapat kamu dapatkan di swalayan-swalayan terdekat. Namun, jika kamu tidak punya cukup waktu untuk itu, kamu dapat membelinya melalui  Aplikasi Titipku. Titipku  menyediakan berbagai produk UMKM yang mudah kamu temukan di sekelilingmu. Dengan begitu, kamu tetap dapat menjadi pelopor untuk menjaga asupan nutrisi untuk pertumbuhan otak.

Sajian Yang Cocok Masa Physical Distancing


Image by cookingwsheila.com

Masa karantina mandiri memang bukanlah hal yang mudah bagi orang yang terbiasa melakukan pekerjaan di luar rumah. Terlebih jika kamu menghabiskan banyak waktu untuk aktivitas di tempat kerja bukan di dalam rumah. Suntuk rasanya jika harus menjalani hari-hari dengan suasana monoton. Namun, lain halnya jika kamu memiliki pekarangan atau kebun yang cukup luas di halaman rumahmu. Kamu bisa melakukan aktivitas berkebun setiap harinya. Selain untuk mengisi waktu luang di rumah juga baik untuk terapi kesehatan mental seseorang tentunya.

Melakukan pekerjaan ringan seperti menamam tanaman, kemudian menyiramnya setiap pagi dan sore akan membantu menghilangkan penat dan kejenuhan. Dikutip dari lifestyle.kompas, orang yang tinggal di area yang dikelilingi tanaman ternyata memiliki kesehatan fisik dan mental yang baik dibandingkan dengan orang yang hidup di tanaman yang minim. Terlebih kamu bisa mendapatkan dua manfaat sekaligus jika kamu menanam sayur-sayur di sekeliling rumahmu. Bayangkan jika kamu bisa memasak hasil dari kebun yang kamu tanam dan kamu rawat setiap hari. Tentu rasanya akan berbeda dibandingkan dengan membeli sayur-sayuran di luar, bukan?

Healthy Vegetable
Berbagai sayuran memang dapat kita klaim sebagai bahan yang menyehatkan untuk tubuh. Hal tersebut tentu karena kandungan vitamin dan mineral yang terdapat dalam sayur-sayuran. Namun, bagi kamu yang ingin memenuhi kebutuhan kalsium dan antioksidan, ada rekomendasi dari Medical News Today, nih. Tahukah kamu bahwa bayam menempati posisi pertama untuk kategori sayuran yang mengandung kalsium, vitamin, zat besi, dan antioksidan? Tanaman dengan daun berwarna hijau pekat itu ternyata memiliki kandungan antioksidan yang bagus untuk tubuh. Jika kamu rajin mengkonsumi, tentu bisa membantu memenuhi kebutuhan gizi dan juga penuaan dini akibat radikal bebas. Oleh karena itu, kamu perlu cukup kebutuhan antioksidan dalam tubuh. Selain itu, bayam juga bisa menjadi pilihan yang tepat jika kamu sedang melakukan diet. Wow menarik bukan?

Aneka Olahan Bayam
Bayam dapat dikonsumsi dengan berbagai macam cara. Kamu dapat memasaknya atau bahkan bisa disajikan secara langsung seperti sebagai campuran salad, sandwich atau yang lainnya. Sayur yang kaya akan vitamin K ini tentu harus hati-hati dalam memasaknya. Bayam akan hancur dan kehilangan zat-zat yang terkandung di dalamnya jika dimasak terlalu lama. Untuk itu, sajian yang mudah dan tidak membutuhkan waktu yang lama bisa diolah menjadi sup. Selain tidak memerlukan waktu lama dalam memasak, sup juga cocok dijadikan hidangan siang hari bersama keluarga di rumah.

Tidak Ada Lahan Bekebun? Belanja di Titipku Saja
Masa physical distancing ini tentu harus kita imbangi dengan pola makan dan menu sehat lainnya untuk membantu mengatur daya tahan tubuh. Jika di rumah kamu tidak punya cukup lahan untuk menanam sayur, kamu bisa berbelanja lewat Titipku. Jadi tidak perlu khawatir. Terlebih sekarang Titipku sudah meluncurkan fitur baru di aplikasinya, yakni fitur lokasi. Tentu ini akan memudahkan kamu dalam berbelanja dan tidak memakan waktu lama. Karena kamu dapat memilih tempat terdekat dari rumahmu. Yuk penuhin asupan tubuhmu di masa-masa seperti ini. Jangan sampai kamu jatuh sakit karena kehabisan bahan makan ya!

Rabu, 01 April 2020

Pengen Belanja Tapi Harus Di Rumah Aja? Jangan Khawatir


Image by Freepik
Pesebaran Covid-19 sudah semakin meresahkan masyarakat. Hal tersebut turut mengundang perhatian pemerintah untuk meminta masyarakat agar tetap waspada. Dalam rangka menekan angka persebaran Covid-19, pemerintah menghimbau masyarakat untuk menjalankan aktivitasnya di rumah saja. Berbagai pegawai juga beralih untuk Work From Home (WFH). Hal ini diharapkan dapat memutus rantai persebaran Covid-19 yang ada di Indonesia.

Dampak dari himbauan pemerintah ini tentu dirasakan oleh masyarakat khususnya ibu-ibu rumah tangga. Mau tidak mau tentu ia harus membeli bahan makanan untuk dapat mencukupi kebutuhan asupan keluarga sehari-harinya. Hal ini tentunya cukup menyulitkan mereka mengingat panic buying tentu tidak baik untuk dilakukan. Otomatis tidak ada stok persediaan bahan makanan yang cukup di rumah. Lantas bagaimana mengatasinya?

Situs Belanja Online
Saat ini banyak kita jumpai situs-situs belanja online yang menawarkan berbagai kelebihannya masing-masing. Selain lebih aman, juga cukup efektif untuk menekan persebaran Covid-19. Namun, tidak bisa dipungkiri juga kenyataannya tidak semua situs belanja online yang tersedia benar-benar menyediakan barang sesuai yang kita inginkan. Tidak jarang barang yang diantarkan ke rumah berbeda dari apa yang kita pesan. Cukup mengecewakan, bukan? Jangan biarkan hal tersebut terjadi berulang kali.

Masih banyak lagi permasalahan ketika melakukan transaksi secara online. Lokasi toko yang terlalu jauh dengan rumah tentu juga mempengaruhi ongkos kirim barang yang kita pesan. Bisa-bisa ongkos kirim malah lebih tinggi daripada barang yang kita beli. Sangat disayangkan tentunya. Oleh karena itu, perlu berhati-hati dan selektif dalam memilih tempat belanja online.

Fitur Aplikasi Bebasis Lokasi
Bagi kamu yang harus belanja kebutuhan dapur namun terhalang himbauan pemerintah, Titipku hadir membawa solusi untuk mempermudah ibu-ibu khususnya dalam mencukupi bahan makanan di rumah. Bagaimana caranya? Saat ini  Aplikasi Titipku menyediakan fitur penambahan  layanan jelajah berbasis lokasi. Dengan adanya fitur baru ini, otomatis kamu dapat langsung terhubung dengan lokasi keberadaannmu saat ini. Menariknya, lokasi tersebut juga dapat diubah sesuai keinginan. Bagi kamu yang ingin belanja kebutuhan pokok, Titipku akan secara otomatis menampilkan Jelajah terdekat dari lokasimu sekarang. Selain itu, kamu dapat mengetahui area populer yang berisi Jelajah yang ada di sekitarmu. Menarik bukan? Jadi kamu dapat terus belanja meskipun harus #DiRumahAja karena Titipku menyediakan solusi untuk belanja #DariRumah. Ayo sukseskan gerajakan #DiRumahAja untuk cegah persebaran Covid-19 dengan belanja dari rumah aja di Titipku.