Jumat, 02 Agustus 2019

Tips Solo Traveling di Musim Liburan


Sumber: https://www.freepik.com
       Musim liburan memang menjadi waktu yang dinantikan oleh sebagian pelancong di seluruh dunia. Begitu halnya di Indonesia yang mendapat julukan negara tersantai dari salah satu lembaga riset, Most Chilled Out Countries in The World yang dihimpun oleh suara.com atas kekayaan alamnya yang menabjukkan. Hal tersebut membuat wisatawan berbondong-bondong untuk menikmati keindahan alam yang ada di Indonesia. Namun, sebagian dari traveller seringkali terganggu dengan banyaknya wisatawan yang memenuhi area wisata sehingga banyak spot-spot yang tertutup oleh obyek manusia. Nah, kamu tipe traveller yang mana, nih? Tetap bisa menikmati landscape dengan berbagai obyek tambahan atau khusus alam raya? Tenang saja, bagi kamu solo travel yang tidak begitu suka dengan keramaian, ada beberapa tips yang recommended untuk kamu coba ketika berlibur. Simak penjelasan berikut.

Ketahui Kapan Waktu Kebanyakan Wisatawan Datang
Pemandangan yang seutuhnya dapat dinikmati ketika tidak ada obyek-obyek yang menganggu spot tersebut. Tentu saja obyek gangguan yang dimaksud adalah para wisatawan lain yang berlalu-lalang di sekeliling area yang dikunjungi. Namun, hal tersebut tidaklah setiap waktu bukan? Tentunya ada waktu-waktu tersendiri kapan tempat itu ramai pengunjung. Jika wisata yang dicari adalah untuk menikmati matahari terbit atau sunrise kamu bisa datang lebih awal dari kebanyakan orang dan pastikan kamu berkunjung pada bulan-bulan indahnya sunrise. Matahari akan terbit dengan begitu menabjubkan ketika musim penghujan atau sekitar bulan Oktober sampai Februari. Pada saat itu matahari akan diselimuti oleh kabut tipis dengan suasana yang sejuk. Terlebih jika tempat yang kamu datangi adalah gunung, dataran tinggi, atau semacamnya, spot-spot tersebut sangat recomended buat kamu. Di sisi lain, ketika tempat yang menjadi target adalah untuk melihat matahari terbenam, kamu dapat menyegerakan tiba disana paling tidak selepas waktu ashar atau malah sebaliknya bisa datang menjelang matahari terbenam dan menunggu sampai hilangnya cahaya senja. Kebanyakan orang hanya akan menunggu tergelincirnya matahari sampai habis cahayanya namun tidak menikmati sisa-sisa cahaya jingga di langit selepas itu. Jadi, kamu dapat datang pada waktu itu. Namun, jika yang menjadi destinasi wisata merupakan sebuah wahana maka kamu dapat datang di waktu-waktu senggang. Kamu dapat menanyakan di pos retribusi kapan tempat tersebut ramai pengunjung.

Ambil Angle yang Sedikit Berbeda dari Biasanya
Fotografer memiliki gaya atau ciri khas masing-masing dalam pengambilan angle pada foto. Setiap sudut yang diambil memiliki esensi tersendiri tergantung pada analisis si pengambil gambar. Sebagian spot hunter pastinya tidak lengkap rasanya jika berlibur dan belum mendapatkan spot terbaik untuk didokumentasikan. Kamu pasti akan merasa biasa saja ketika melihat gambar yang sudah familiar dari hasil tangkapan lensa oleh kebanyakan orang. Sisi tersebut dapat disiasati dengan mencoba menemukan titik yang jarang dijamah oleh wisatawan pada umumnya. Itu berarti kamu sudah berusaha menyumbangkan informasi baru kepada calon pengunjung tentang spot-spot yang tidak kalah menarik dari biasanya. Manfaatkan setiap titik dengan mengubah-ubah angle sesuai dengan kondisi obyek yang akan kamu ambil. Jika ingin memperoleh sudut pemandangan seperti yang kita lihat kamu dapat menerapkan angle jenis eye level. Jenis angle ini sama halnya dengan apa yang kita saksikan tepat di depan mata kita. Selain itu, perhatikan pula obyek yang akan diambil sebagai contoh bangunan unik. Maka untuk melukiskan keunikan dan kebesarannya kamu dapat menggunakan low angle. Namun jika kamu ingin menggambarkan bahwa tempat tersebut luas pada spot tertentu sebaiknya kamu gunakan high angle. Jenis angle ini cocok untuk mengambil pemandangan dari ketinggian. Hunters juga dapat menceritakan keadaan suatu tempat dengan memanfaatkan teknik bird eye view. Memang beberapa obyek akan nampak kecil-kecil tapi dapat tertangkap secara keseluruhan oleh lensa. Angle jenis ini cocok untuk menggambarkan keramaian suatu tempat. Seringkali kita dengar untuk jenis ini seperti foto udara. Terakhir, kreativitas seorang fotografer akan nampak pada jenis angle ini yaitu frog eye view. Jika kita terjemahkan teknik ini seperti bagaimana seekor katak melihat suatu obyek yakni dari bawah sedikit menegakkan kepala ke atas. Masing-masing angle memiliki makna tersendiri, sesuaikan pada apa yang ingin kamu ceritakan dalam gambar itu.
Sumber: https://www.freepik.com

Cari Sisi Lain Dari Keindahan Obyek Wisata Tersebut
Panorama alam yang mempesona pastinya menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelancong. Kamu akan tahu betul keadaannya ketika sudah mengunjungi tempat tersebut. Namun, ada saat kamu kesusahan untuk menjangkau destinasi yang direncanakan dan seolah mau mencoba sesuatu yang baru diluar itu. Tidak perlu berpikir panjang, jawabannya adalah dengan menggali lebih dalam potensi alam di sekitar. Sobat solo travel dapat menjelajah masuk ke area di sekeliling kawasan wisata dan menemukan suasana baru. Pada umumnya, tempat wisata dilengkapi dengan pusat perbelanjaan baik berisikan makanan  maupun suvenir khas daerah tersebut.
Sumber: https://id.pinterest.com/
Jika kamu mau menyusur lebih dalam, tidak semua barang yang ada dapat dijangkau oleh para pengunjung. Bisa saja karena keterbatasan stok atau waktu kadaluarsa suatu produk yang cukup singkat sehingga wisatawan yang jauh dari tempat tersebut akan kesusahan ketika ingin membeli produk yang ada. Ini adalah peluang buat kamu untuk mencoba memberikan informasi terkait produk yang kamu temui melalui sebuah tulisan. Jika kamu bingung di mana kamu akan menulis, kamu dapat menggunakan aplikasi Titipku untuk mereview semua yang ada. Dari situlah kamu dapat membantu mereka (baca: wisatawan jauh) untuk mengetahui seperti apa produknya dengan membaca review yang kamu tulis. Sisi-sisi semacam itu dapat memberikan makna lain dari obyek wisata yang kamu kunjungi. Melalui survei kecil-kecilan yang kamu lakukan, kamu akan menemukan hal-hal unik bahkan kisah inspiratif dari para penjual oleh-oleh khas daerah tersebut. Ayo menjelajah! Temukan sisi terbaik dan terunik yang belum diketahui sebelumnya!
Previous Post
Next Post

1 komentar: