Image by RitaE from Pixabay |
Istilah orang yang tidak memakan daging
dinamakan vegetarian. Namun, perlu kita ketahui bahwa ada beberapa jenis
vegetarian di muka bumi ini. Sebagian dari mereka memang tidak makan daging
secara total, bahkan segala makanan yang mengandung susu dan telur juga tidak
dikonsumsi. Sementara itu, sebagian lain tidak makan daging tapi tetap
diizinkan untuk mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung susu dan
telur. Bahkan, sebagian lain diperbolehkan memakan daging namun hanya untuk
jenis-jenis tertentu saja seperti unggas. Selebihnya masih ada beberapa jenis
vegetarian lain. Menurut Vegetarian
Nation, vegetarian terbagi menjadi tujuh (7) jenis diantaranya (1) Vegan
yakni tidak mengonsumsi produk hewani seperti daging, ikan atau unggas dan juga
protein hewani lainnya seperti susu dan telur. (2) Lacto vegetarian ini
tidak makan daging, ikan, unggas, dan telur. Namun, vegetarian jenis ini masih mengonsumsi
produk susu seperti keju, susu, dan yogurt. (3) Ovo vegetarian ini
kebalikan dari Lacto vegetarian. Keduanya sama-sama tidak makan daging,
ikan, dan unggas. Namun, vegetarian ini masih mengonsumsi produk telur tetapi
tidak untuk produk susu. (4) Lacto-ovo vegetarian tidak mengonsumsi
daging, ikan, dan unggas tetapi tetap mengonsumsi produk susu dan telur. (5)
Pescatarian (pescetarian) ini dikatakan tidak termasuk jenis asli dari
vegetarian, namun orang-orang ini membatasi untuk tidak mengonsumsi daging
maupun unggas dan hanya mengonsumsi ikan saja. (6) Pollotarian hampir
sama jenisnya dengan Pescatarian, hanya saja kelompok ini membatasi
konsumsi daging, ikan, dan makanan laut lainnya tetapi tetap diizinkan untuk makan
daging. (7) Flexitarian secara teknis hampir mendekati vegetarian yakni
tidak makan protein nabati hanya saja sesekali mereka tetap mengonsumsi daging
dengan intensitas yang sangat jarang. Jadi tidak sepenuhnya membatasi untuk
makan protein hewani. Nah, apakah kamu salah satu dari mereka? Lebaran Qurban
sebentar lagi tiba. Tapi tak perlu khawatir, kamu juga dapat makan daging saat
lebaran nanti bersama anggota kelurga lain versi kamu sendiri para vegetarian. Bagaimana
caranya? Simak penjelasan berikut.
Gluten merupakan salah satu bahan yang
dapat digunakan untuk membuat daging sintetis. Ia merupakan protein dari tepung
terigu yang tidak larut dalam air. Kondisi inilah yang membuatnya dapat menjadi
bahan pembentuk struktur olahan makanan yang mirip dengan daging. Gluten terdiri
dari gliadin dan glutenin. Keduanya mempunyai fungsi yang berbeda. Gliadin memunculkan
sifat elastis sedangkan glutenin membuatnya menjadi kuat (Shaumi, 2016). Pada
dasarnya semua jenis tepung terigu mengandung gluten. Namun, kadar gluten
tergantung pada jenis tepung terigu. Semakin bagus jenis tepung, semakin tinggi
pula kandungan gluten di dalamnya. Gluten memiliki tekstur yang mirip dengan
daging. Bahan ini cocok untuk dijadikan alternatif bagi para vegetarian yang
ingin mengonsumsi makanan dengan tekstur mirip dengan daging. Kamu dapat
membuat inovasi-inovasi olahan makanan berbahan dasar gluten.
Cara membuat gluten cukup mudah hanya dengan mencuci tepung terigu
di bawah air mengalir lalu menunggu beberapa menit untuk didiamkan. Setelah itu
tinggal di kukus saja. Untuk menambah serat yang mirip dengan daging, kamu
dapat mengunakan jamur sebagai bahan kombinasinya. Jamur bisa diiris
tipis-tipis atau dihaluskan lalu dicampurkan dengan gluten yang sudah masak. Gluten
masak ini layaknya nugget, karena ia tidak dapat dimakan langsung tetapi harus
diolah dahulu. Bisa digoreng ataupun di masak selayaknya daging asli. Identitasnya
yang hanya sintetis ini membuat kita harus hati-hati dalam mengolahnya. Seperti
misal dimasak dengan suhu yang tidak terlalu tinggi, api yang tidak terlalu
besar, dan durasi yang tidak terlalu lama. Mengapa demikian? Pada dasarnya
gluten ini adalah tepung dan tentunya akan mudah hancur ketika salah teknik
pemasakannya. Maka dari itu, sebelum memasak pastikan rahasia-rahasia dasar
seperti teknik memasak harus kamu ketahui lebih awal.
Bingung beli tepung terigu untuk membuat gluten?
Titipku solusinya. Kamu cukup mendownload aplikasinya yang sudah tersedia di Playstore
kemudian mulailah menjelajah di sana. Titipku menyediakan berbagai informasi
terkait UMKM dan membantunya menembus pasar digital. Sehingga, para pelaku UMKM dapat dengan mudah memasarkan barang maupun
jasa mereka cukup dengan melalui Aplikasi
Titipku. Ayo jadilah pahlawan UMKM di Indonesia!
Sumber:
Shaumi, DR. 2016. Karakterisasi Sifat
Fisikokimia Tepung Terigu Komersial dan Aplikasinya dalam Proses Pembuatan Roti
Tawar Di PT. Bungasari Flour Mills Indonesia. Repository IPB. Central
Library of Bogor Agricultural University.
0 komentar: