Sumber: https://www.freepik.com |
Trend mengenai
bisnis rintisan atau yang biasa disebut startup mulai terdengar sejak
tahun 2010. Dilansir dari bisnis.tempo.co, awal mula kemunculan startup ini
dari bisnis pusat perbelanjaan yakni Tokopedia kemudian disusul layanan kendaraan
atau biasa kita kenal sebagai Go-Jek pada tahun 2014. Bahkan, kedua startup tersebut
saat ini sudah memasuki golongan decacorn tepat diatas unicorn
dengan valuasi diatas US$ 10 milyar. Angka tersebut bukanlah nominal yang kecil
mengingat tingginya persaingan yang ketat dalam dunia bisnis digital.
Startup digital
yang ada di Indonesia dimotori oleh orang-orang yang kreatif dan mau mengambil
resiko. Kebanyakan dari mereka adalah para generasi muda. Lantas, seberapa besar
kompetensi yang harus dimiliki para pemuda Indonesia dalam menyumbangkan perekonomian untuk bangsa
dan negara ini? Jawabannya ada pada diri kita selayaknya para motor pergerakan
dari bisnis yang ada di dunia ini. Kemampuan berpikir kreatif perlu diasah dan
diujicobakan dalam dunia perbisnisan. Tak jarang banyak startup yang
hanya bertahan dalam dua sampai tiga tahun pertama karena tidak dapat mempertahankan
sisi keunggulan produk atau jasa yang ditawarkan. Maka dari itu, hadirnya sosok-sosok
unggul putra bangsa sangat dinantikan untuk berkecimpung dalam ranah bisnis
digital.
Bapak presiden pertama
kita, Ir. Soekarno selalu menggadang-gadang peran para pemuda untuk menakhlukkan
dunia. Dalam retorikanya, Ir. Soekarno mengatakan bahwa pemuda inilah yang dapat
membuat dunia berguncang. Jika kita tarik sedikit benang merahnya, keguncangan
dunia tidak semata-mata pada konteks angkat senjata. Keguncangan dapat menyudut
pada kreativitas pemuda dalam menyumbangkan ide-ide dan gagasannya untuk
perubahan yang ada di dunia ini. Sektor perekonomian merupakan sektor yang
riskan dalam menuangkan sejarah peradaban besar. Ukuran kekayaan dan kemakmuran
suatu negara dapat dilihat dari perekonomian yang ada di dalamnya. Wajar saja
jika para pembesar bangsa Indonesia ini menggaungkan partisipasi pemuda untuk turut
mendongkrak sektor-sektor yang dibutuhkan demi perkembangan negara.
Cerita perjalanan para
pemuda yang berkecimpung di dunia bisnis dengan mencoba membuat karya-karya
inovatifnya seringkali kita temui di berbagai media yang beredar di masyarakat.
Tak jarang dari mereka yang gagal hingga akhirnya berhenti begitupun sebaliknya
ada yang tetap berjuang memperbaiki dan menemukan solusi atas kegagalan yang
dilakukan. Pada dasarnya dalam dunia bisnis dibutuhkan adanya ketekukan. Ketika
jiwa tekun sudah melekat dalam diri kita, bahkan untuk kata gagal sekalipun
akan menjadi sesuatu yang diwajarkan. Kegagalan dapat dengan mudahnya
menghampiri siapapun tanpa memandang bisnis apa yang digeluti. Hanya saja, kesuksesan
selalu datang pada orang-orang yang mau menjadikan kegagalan sebagai bahan
evaluasi dan pertimbangan untuk memperbaiki kesalahan sebelumnya.
Usaha evaluasi dan inovasi
menempatkan pemuda sebagai seorang produsen. Buah dari pemikiran generasi ini dapat
menjadi pendongkrak kemajuan suatu bangsa. Berbeda halnya dengan orang-orang
yang hanya menunggu datangnya karya hasil inovasi. Kecenderungan untuk
menggunakan jasa atau produk yang tersedia menempatkan orang-orang di sini
sebagai user atau konsumen. Budaya praktis dan hedonis seakan sudah
melekat pada masyarakat kelompok ini. Generasi muda mempunyai potensi besar
untuk digali. Akan sangat disayangkan ketika keberadaan ini kurang dioptimalkan
untuk membantu roda perekonomian di Indonesia pada khususnya. Salah satu bentuk
optimalisasi yang dapat dilakukan adalah mendorong program kreativitas pemuda
melalui usaha rintisan berbasis digital. Melalui aplikasi Titipku kita berupaya
untuk memajukan bisnis inovatif anak bangsa yang mencoba mengangkat potensi UMKM
yang ada di masyarakat dan mempromosikannya melalui portal online. Hal tersebut
dapat memudahkan konsumen untuk menemukan produk yang dipasarkan melalui
aplikasi titipku. Aplikasi ini dapat diunduh dengan mudah melalui playstore atau klik link berikut https://play.google.com/store/apps/details?id=com.titipku.alpha&hl=en.
Ayo dukung pergerakan pemuda Indonesia dalam mengembangkan bisnis rintisannya!
0 komentar: