Photo by freestock.org on Unsplash |
Siapa yang tidak tertarik ketika melihat
barang-barang yang memikat mata? Hal semacam ini sangat sering terjadi ketika
kita jalan-jalan dan hanya lihat-lihat saja tanpa ada tujuan ingin membeli barang
sebelumnya. Seperti kita sedang bermain ke pusat perbelanjaan dan sekedar ingin
memanjakan mata. Sebenarnya ini tidak menjadi masalah ketika kita punya cukup
uang dan mampu membeli setiap barang yang kita inginkan, namun jika kondisinya
kita sedang tidak membawa uang yang cukup tentunya hanya akan semakin membuat kita
khawatir jika nanti barang tersebut sudah sold out ketika kita kembali membawa
uang untuk itu. Hal itu sering disebut dilema dalam belanja. Apakah hal ini
pernah terjadi padamu? Lalu, apa yang kamu lakukan untuk itu?
Berbelanja dapat dilakukan di mana saja
dan dengan cara apa saja. Mungkin jaman dulu jika ingin belanja kita harus
pergi ke suatu tempat dan melakukan transaksi secara langsung dengan penjual. Setelah
itu baru kita dapat membawa barang tersebut pulang. Namun, saat ini kita dapat berbelanja
cukup dengan bantuan komputer atau smartphone yang terkoneksi dengan
internet lalu kita dapat memilih barang-barang yang dijual. Ini dinamakan berbelanja
dengan sistem online. Kita tidak perlu repot-repot pergi hanya untuk berbelanja.
Cukup duduk manis di rumah, dan tunggu saja nanti barang yang kita beli akan
tiba dengan sendirinya yakni dengan dikirim paket. Memang, berbelanja dengan
sistem online memungkinkan terjadi komplain terkait barang. Contoh kecilnya
barang yang kita pesan tidak sesuai dengan yang dikirimkan. Hal tersebut menjadi
sesuatu yang wajar karena sistem belanja yang dalam jaringan (online) sehingga
kita tidak bisa melihadetail barang yang akan kita beli. Kita juga harus menanggung
biaya pengiriman barang yang kita beli. Semakin banyak barang dan semakin jauh lokasi
pengiriman tentunya akan memakan biaya yang berbeda bahkan lebih banyak pula.
Perlu diketahui, masing-masing sistem
belanja memiliki kekurangan dan keunggulan masing-masing. Kekurangan yang ada
akan menjadi sesuatu yang menguntungkan ketika kita sedang disibukkan oleh
kegiatan yang ada dan kita tidak memiliki cukup banyak waktu untuk pergi ke
tempat perbelanjaan. Begitupun sebaliknya. Keuntungan dari berbelanja sistem
online tersebut dapat merugikan apabila kita dirasa mampu untuk pergi langsung
ke tempat belanjanya tapi memilih untuk belanja online. Keduanya mempunyai impact
yang berbeda kepada kita. Tapi tidak perlu khawatir, ini merupakan sebuah
pilihan. Masing-masing orang bebas menentukan cara berbelanja mereka sesuai
dengan kebutuhan dan keinginan mereka.
Berapa kali kamu berbelanja dalam sehari?
Sebuah pertanyaan yang menggelitik apabila
kita termasuk orang yang suka berbelanja terlebih dengan banyak munculnya
portal-portal belanja online saat ini. Kemudahan sistem, akan membuat kita intensitas
belanja kita meningkat. Itu hal yang wajar, bukan? Ketika teknologi hadir dan dirasa
menguntungkan keseharian kita, pasti akan selalu kita manfaatkan. Salah satunya
untuk berbelanja.
Di mana kamu biasa berbelanja?
Berbelanja di swalayan sudah tidak jaman
lagi bagi kalian yang terlalu disibukkan dengan aktivitas dan tugas menumpuk
yang harus segera diselesaikan. Sebagai alternatif, belanja onlinelah yang
menjadi pilihan ketika dalam kondisi seperti itu. Titipku
merupakan salah satu startup yang bergerak untuk membantu digitalisasi Usaha
Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Indonesia. Adanya Titipku
tentunya dapat mempercepat penjualan suatu produk atau jasa karena sudah masuk
sistem online mengingat saat ini banyak orang-orang yang berpindah haluan untuk
berbelanja lewat sistem online. Titipku
tersedia dalam bentuk aplikasi yang dapat kamu download di
sini. Di dalamnya terdapat tempat-tempat yang direkomendasikan untuk kamu
yang mau berbelanja. Banyak sekali UMKM yang sudah masuk dalam daftar Titipku. Kamu bisa memesan produk tersebut dan lakukan
transaksi. Produk yang kamu pesan akan dikirim dengan cepat ke tempat tujuan
yang dituliskan sebelumnya.
Mengapa Titipku?
Titipku lebih mengangkat potensi lokal
yang ada di masyarakat. produk-produk yang ada di masyarakat dan belum pernah
memasuki pasaran online akan didigitalisasikan oleh Titipku. Dengan demikian, kamu tidak perlu
jauh-jauh mengunjungi pusat UMKM yang ada, tapi cukup dengan membuka Aplikasi
Titipku dan lakukan pembelian disitu. Di samping itu, Titipku juga menyediakan fitur Jelajah yang
menarik. Kamu dapat menuliskan ulasan mengenai produk-produk UMKM yang kamu
temui lalu mengunggahnya di Aplikasi
Titipku. Kamu akan memperoleh reward dari tulisanmu itu. Menarik bukan?
Ayo berbelanja di Titipku dan tulis cerita
UMKM yang kamu temui di fitur Jelajah yang ada di Aplikasi
Titipku.
Mari, jadi bagian dari proses digitalisasi
UMKM yang ada di Indonesia!
0 komentar: