Sumber: www.rawpixel.com |
Lalu, bagaimana merancang strategi
pemasaran?
Sudah menjadi kesepakatan umum bahwasannya
dalam sebuah pemarasan tentunya membutuhkan produk atau jasa yang kita tawarkan
dan juga target audiens yang menjadi sasaran konsumen produk yang kita tawarkan.
Kualitas produk memang menjadi pertimbangan bagi konsumen untuk membeli produk
tersebut. Tapi, terlepas dari itu, campur tangan penjual dalam rangka
mempercepat penjualan perlu digencarkan. Maka dari itu dirancanglah sebuah
strategi pemasaran suatu produk sesuai dengan target yang kita tuju. Kajian mengenai
strategi pemasaran mendapat banyak perhatian dari pelaku usaha untuk mendapatkan
hasil yang diharapakan. Pemasaran yang paling populer di kalangan para pebisnis
yakni menggunakan metode Marketing mix. Metode ini terdiri dari 4P’s dan 7P’s.
Bauran pemasaran 4P’s mencakup Product, Price, Place, dan Promotion.
1. Product
Produk merupakan barang yang
diproduksi untuk memenuhi kebutuhan atau menjadi sesuatu yang dibutuhkan oleh
konsumen. Produk yang ditawarkan harus memiliki keunggulan tertentu. Misalnya produknya
beragam. Dengan begitu konsumen akan mempunyai banyak pilihan item yang akan mereka
beli. Pastikan produk yang kita pasarkan sesuai dengan apa yang menjadi minat
pasar. Penelitian seputar produk penting kiranya dilakukan untuk mengetahui
cakupan siklus hidup produk di pasaran. Banyak pertanyaan yang dapat dilontarkan
kepada konsumen untuk mengukur sejauh mana produk kita dibutuhkan dan mudah
diingat oleh konsumen sehingga menjadi preferensi konsumen selama di pasaran.
2. Price
Harga merupakan bagian penting dalam
suatu produk disamping produk itu sendiri. Kualitas memang penting untuk dijadikan
bahan pertimbangan dalam pembelian suatu produk, namun harga dari produk itu
sendiri juga menjadi pertimbangan penting bagi para konsumen sebelum menentukan
keputusan pembelian mereka. Harga produk yang dipasang akan berpengaruh pada penjualan
dan permintaan produk. Pemasangan harga dapat dilihat dari kualitas produk, tingkat
kesulitan produksi, merek produk, dan juga nilai dari produk itu sendiri.
3. Place
Tempat berkaitan dengan keterjangkauan
akses produk. Penempatan dan distribusi suatu produk akan menentukan tingkat
preferensi konsumen terhadap produk yang kita pasarkan. Tempat-tempat yang
strategis dapat mendorong percepatan penjualan. Hal demikian bisa terjadi
karena konsumen itu heterogen. Dengan demikian, mereka cenderung akan memilih
untuk segera mendapatkan produk-produk tertentu yang mereka cari mengikuti
waktu dan kesibukan mereka. Sehingga, tempat yang strategis akan membuat
transaksi dapat dilakukan dengan cepat sehingga tidak membuang waktu. Di sisi
lain, kita perlu melakukan sebuah riset untuk mengetahui kebiasaan berbelanja
masyarakat yang menjadi target pasaran kita. Pusat-pusat perbelanjaan besar
yang modern dapat menjadi sasaran untuk kaum menengah ke atas. Sedangkan menengah
ke bawah dapat di sasarkan pada pasar tradisional atau semacamnya. Basis engetahuan
tersebut penting untuk menentukan pemilihan tempat dalam memasarkan produk.
4. Promotion
Pokok dari penjualan barang adalah
promosi. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan bermacam teknik dan metode seperti
penjualan organisasi, hubungan masyarakat, periklanan, dan promosi penjualan. Di
tengah perkembangan teknologi digital saat ini, periklanan dapat mensuplai
penarikan konsumen karena iklan dapat disisipkan di tengah-tengah aktivitas
masyarakat bermedia terlebih media online. Iklan memang memakan biaya yang
tidak dapat dibilang cukup kecil, namun hasil yang diperoleh dari pemasangan
iklan bisa jadi sebanding atau bahkan lebih dari usaha yang dilakukan
sebelumnya. Promosi dapat dilakukan secara langsung atau bisa juga menggunakan
media tertentu. Kehadiran media online sangat berperan penting bagi percepatan
promosi penjualan.
Keempat elemen dalam bauran pemasaran di
atas dapat dijadikan acuan kita untuk melakukan perencanaan penjualan. Ketika semua
sudah di analisis, maka strategi penjualan dapat di terapkan untuk mempercepat
penjualan tentunya. Selebihnya, masih ada elemen 7P’s yang dapat diterapkan
untuk menganalisa lebih dalam suatu pasar untuk membuat strategi-strategi
lainnya. 7P’s mencakup product, place, price, promotion, people, process, dan
physical environment. Dari ketujuh
bagian tersebut dapat dikombinasikan dengan unsur komunikasi pemasaran lainnya.
Penting kiranya untuk melakukan inovasi-inovasi terhadap bauran pemasaran yang
akan dilakukan kedepannya.
Produk atau jasa yang merupakan hasil
usaha yang kita lakukan perlulah kiranya untuk diangkat dalam ranah pasar
global yakni melalui proses digitalisasi. Proses ini membuat produk mudah
ditemukan dan dicari oleh siapapun dalam koridor digital. Layakya jam. Ada jam
digital ada juga analog. Jam analog merupakan jam yang masih tradisional dengan
menggunakan mesin tertentu. Sedangkan jam digital merupakan perkembangan dari jam
analog. Bahkan, penjualan jam digitalpun lebih tinggi daripada jam analog. Tidak
dapat dipungkiri bahwa produk-produk lain juga memiliki ciri yang hampir sama
dengan analogi jam tadi.
Pola transaksi dalam ranah perdagangan
sudah mengalami pergeseran dari tradisional menjadi modern bahkan ada kombinasi
antara keduanya. Melihat dari fenomena
kemunculan pasar digital, masing-masing harus dapat menyesuaikan dengan perubahan
zaman sehingga produk yang dipasarkan tidak hilang begitu saja terserang
mode-mode baru yang lebih menarik. Mempertahankan nilai suatu produk merupakan
hal yang sulit dilakukan, namun hal tersebut perlu dipikirkan dan diperlukan
suatu kreatifitas untuk mengikuti perkembangan yang ada.
Menilik dari fakta-fakta kuat yang ada di
lapangan terkait betapa pentingnya pasaran digital membuat para produsen dan distributor
harus beradaptasi dengan situasi tersebut. Ranah digital memang dapat mempercepat
dan memperluas penjualan. Kita seringkali mengatakannya sebagai pasar global. Media
baru turut membawa perkembangan pasar yang ada di dunia ini terlebih dengan masuknya
internet dalam sendi-sendi kehidupan manusia.
Titipku
merupakan salah satu realisasi pasar digital yang ada di Indonesia. Media ini
menyediakan suatu platform untuk membantu Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM) masyarakat Indonesia untuk dapat dipasarkan dalam bentuk digital. Sederhananya, Titipku bergerak dalam ranah digitalisasi UMKM
baik yang sudah memiliki nama maupun yang bernama sekalipun. Titipku tersedia dalam bentuk aplikasi
mobile yang dapat diunduh melalui Playstore. Pemakaiannya juga cukup
mudah, cukup masuk ke fitur Jelajah lalu unggah ulasan yang kita temukan. Dengan
begitu, kita sudah membantu UMKM untuk memasarkan produknya secara online. Selain
memasarkan, tentunya kehadiran Titipku dapat
mempercepat penjualan suatu produk karena memiliki keterjangkauan yang luas.
Ayo pastikan produkmu sudah masuk dalam pasaran
digital! Untuk download aplikasinya klik link
berikut.
0 komentar: