Senin, 16 September 2019

Kerang Bambu, Olahan Masyarakat Pesisir yang Bikin Nagih



Sumber: opensnap.com
Berwisata sambil mencicipi masakan khas daerah adalah hal utama yang wajib dilakukan oleh para pelancong yang suka kuliner. Sebut saja kerang bambu. Siapa yang tak tahu olahan masakan satu ini yang bikin kamu ingin makan lagi dan lagi? Kerang bambu saus padang adalah olahan makanan khas pesisir terkhusus di Riau. Masakan jenis ini sangat mudah kamu temukan ketika berkunjung ke Riau dan sekitarnya. Rasanya yang gurih dan dibumbui aroma pedas ala masakan padang menambah cita rasa khas untuk kuliner jenis seafood satu ini. Tekstur kerang satu ini cukup kenyal. Rasanya hampir mirip seperti udang dan kerang-kerang lainnya. Hanya saja bentuknya yang unik yakni dibalut dengan cangkang memanjang layaknya bambu kecil-kecil. Panjangnya seukuran ibu jari orang dewasa. Untuk memasaknya kerang ini harus dibuka cangkangnya, bisa dibelah menjadi dua lalu kerang akan terbuka. Bentuk dagingnya memang sedikit aneh bahkan tak jarang akan membuat orang geli karena bentuknya menyerupai semacam ulat, namun begitu di makan rasanya luar biasa.

Tahukah kamu mengapa kerang bambu begitu lezat jika dimasak dengan bumbu saus padang? Orang minang terkenal dengan bumbu-bumbu masakan yang berasal dari rempah-rempah pilihan yang memiliki cita rasa istimewa. Masakan-masakan masyarakat terasa begitu kuat rempahnya. Ini merupakan ciri khas sekaligus tanda bahwa kekayaan rempah yang ada di nusantara sangat direkomendasikan untuk digunakan sebagai bumbu masakan. Gurih, asam, pedas, asin, dan perpaduan rasa rempah lainnya membuat lidah ingin terus mencicipi aneka masakan lainnya yang berbumbu rempah. Begitu pula dengan saus padang. Saus padang terbuat dari perpaduan saus sambal dan saus tiram beserta bumbu rempah seperti jahe, kunyit, dan tambahan cabai beserta bawang merah, bawang putih, dan campuran lainnya. Saus ini terkenal rasanya yang pedas dan gurih. Cocok digunakan untuk memasak masakan laut seperti kerang, kepiting, udang, lobster, dan berbagai jenis ikan.

 
Sumber: id.openrice.com
Sebagian besar masyarakat di Riau menggunakan resep saus padang untuk mengolah makanan daerahnya. Selain merupakan sudah menjadi ciri khasnya, juga karena lidah orang padang sudah terbiasa makan masakan dengan rasa yang sedemikian rupa. Namun, tidak menutup kemungkinan bagi kamu yang berasal dari berbagai wilayah diluar Riau untuk tetap dapat mencicipi cita rasa padang yang lezat ini. Jika lidahmu dirasa tidak cocok dengan olahan jenis ini, kamu dapat menambahkan perisai rasa yang sesuai dengan apa yang biasa kamu santap sehari-harinya. Seperti misal di Jawa terkhusus Yogyakarta. Daerah ini memang khas dengan olahan makanan daerah yang manis. Dengan begitu, ketika ingin membuat olahan saus padang, cukup tambahkan gula atau kecap manis dalam makanan. Di jamin lidahmu bakal berselera untuk terus menyantap olahan satu ini.

Kerang bambu merupakan spesies yang mudah ditemui di sepanjang pesisir pantai khususnya di Riau. Di lansir dari Jurnal Perikanan dan Kelautan, Kerang bambu tergolong dalam jenis moluska dengan famili solenidae. Kerang ini diketahui mempunyai nilai ekonomis. Kerang ini akan mudah ditemukan ketika lautan surut. Habitat kerang bambu dapat ditemukan mulai dari subzona 3 hingga subzona 5 atau surut paling rendah. Zona 1 dan 2 letaknya terlalu dekat dengan daratan sehingga surut terjadi lebih lama dan menyebabkan karang bambu keluar sebelum pasang. Sifat kerang bambu yang suka terendam air lain juga membuat ia mudah ditemukan di zona middle atau lower. Pasang tertinggi hanya sekitar  ± 120m dengan kedalaman  ±25 cm. Kerang bambu suka hidup dalam habitat sedimen pasir karena morfologinya yang memanjang dan aktivitasnya yang menggali sedimen sehingga sedimen pasirlah yang menjadi habitat yang cocok dengan pola hidupnya.

Olahan kerang bambu saus padang sangat recommended untuk kamu coba ketika berwisata ke Riau. Cita rasa yang khas olahan pesisir dijamin akan membuatmu kembali ke Riau dan menyantap masakan satu ini.

Jalan-jalan dan menemukan olahan unik dan menarik untuk dibagikan? Yuk bergabung bersama Titipku lalu publikasikan cerita yang akan kamu bagikan melalui Aplikasi Titipku. Caranya mudah, cukup download aplikasinya melalui Playstore atau klik disini. Login dan masuk pada kolom Jelajah untuk memulai berbagi cerita tentang olahan makanan produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang kamu temui. Mengapa Titipku? Karena Titipku hadir untuk membantu digitalisasi UMKM yang ada di Indonesia. Dengan adanya Titipku, produk-produk olahan masyarakat yang belum pernah terkekspos media akan dimunculkan oleh Titipku. Hal ini akan membuat persebaran informasi produk menjadi luas dan cepat serta UMKM yang ada di masyarakat akan mudah masuk dalam pasaran digital. Perekonomian akan meningkat seiring peningkatan penjualan yang dilakukan melalui online.

Ayo jadilah pahlawan digitalisasi UMKM yang ada di Indonesia!

Sumber:
Ramadhan, et al. 2017. ‘Karakteristik Habitat dan Populasi Kerang Bambu (Solen lamarckii) di Zona Intertidal Desa Teluk Lancar Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis’. Jurnal Perikanan dan Kelautan. Vol 22, No.1: 36-43.
Previous Post
Next Post

0 komentar: